Marquee Player VS Pemain asing VS Pemain Indonesia siapa lebih baik?





Yo Guys kali ini Blogku mau share tahun ini Indonesia ada 3 jenis pemain yaitu Pemain lokal , Pemain Import, dan Marquee Player so siapa yang lebih baik ayo kita bahas dari setiap lini mulai dari kiper



Kiper

dalam posisi kiper tidak ada marquee player namun ada beberapa pemain asing dan banyak stock lokal namun yang cukup mencolok ada 2 nama yaitu


menurut saya adalah persaingan antara Kurnia Meiga (Arema) dan Yu Jae Hoon (Persipura)


menurut kalian mana lebih baik ? secara kualitas mereka merupakan salah satu penjaga gawang terbaik yang berlaga di Indonesia selain mereka masih ada beberapa nama lain seperti Teja Paku Alam dan kiper asal Latvia Deniss Romanovs namun 2 kiper tersebut masi kalah impresif dari Kurnia Meiga dan Yu Jae Hoon membahas 2 kiper tersebut siapa yang lebih baik? soal prestasi mereka sama sama pernah mendapat juara liga indonesia dan sama sama pernah menjadi kiper terbaik liga Indonesia bersama timnya masing masing secara performa Kurnia Meiga dan Yu Jae Hoon sama sama memiliki postur badan yang cukup tinggi yang sama sama baik dalam bola atas dan sama sama memiliki reflek yang baik namun menurut gua performa Yu Jae Hoon sedikit menurun dan Kurnia Meiga masih stabil jadi untuk kali ini pemain lokal unggul dari pemain asing.


Bek Tengah

Bek tengah Indonesia memang cukup banyak namun semua orang pasti setuju untuk 2 bek terbaik lokal dan asing ini Hamka Hamzah (PSM Makasar) dan Artur Cunha (Arema) dan tidak ada seorang marquee player yang berposisi sebagai bek tengah di liga Indonesia pada tahun ini yang masih sedang berlangsung
secara analisisi menurut gua mana lebih bagus antara Hamka Hamzah atau Artur Cunha? secara performa sosok leadership Hamka Hamzah mungkin setingkat lebih baik dalam hal kepemimpinan dan soal mencetakan goal dengan sundulan kepala namun dalama hal bertarung one by one menurut saya artur cunha lebih baik dengan badan kokoh dan memiliki sifat brave yang berani duel dengan pemain lawan bisa di bilang dalam hal ini seimbang antara si mantan penyerah Hamka Hamzah dan "king" Artur.


Bek Sayap

Bek Sayap masih belum ada Marquee Player namun masih ada bek sayap yang cukup pantas disandingkan yaitu Vladimir Vujovic(Persib) dan lagi pemain asal Arema Johan Alfarizi dari segi postur jelas vladimir lebih unggul namun dalam segi kecepatan dan penyerangan Johan Alfarizi masih lebih unggul dan sama sama memiliki kekuatan dalam bertahan namun lebih dominan di kuasi oleh Vladimir di sisi Umpan silang Johan masih lebih unggul ,Captain Arema ini memang sering kali membantu sisi penyerangan Arema sama hanya dengan Vladimir yang acap kali maju menyambut umpan baik dari bola mati atau open play dengan postur badan yang menjulang tinggi jadi saya agak susah menilai siapa lebih baik namun mungkin kalian akan setuju Vladimir masih menjadisalah satu bek asing terbaik maka dalam sektor ini Vladimir menjadi bek sayap terbaik tanpa merendahkan Johan Alfarizi yang beberapa tahun ini menjadi salah satu bek terbaik yang di miliki Indonesia namun bek sayap terbaik jatuh kepada bek Persib Vladimir Vujovic.


Gelandang

Posisi gelandang merupakan posisi kebanyakan Marquee Player yang ada saat ini mulai dari Essien,Pino,Sissoko,Willem dll nama pertama tadi merupakan pemain yang paling banyak di bicarakan pencinta sepak bola Indonesia mantan pemain Chelsie ini memang menjadi bintang yang paling bersinar saat tiba di tanah air namun di lapangan hijau sinarnya masih kalah dengan nama terakhir yaitu gelandang PSM Makasar Willem Jan Pluim gelandang ber akurasi tinggi , dengan lawan pemain muda lokal  Evan Dimas (Bhayangkara) dan pemain asing asal Arema lagi Esteban Viscarra. Mungkin kalian bertanya tanya kenapa banyak nama pemain asal Malang itu di karenakan hasil Piala Presiden performa 5 laga awal Liga 1 dan melihat perkembangan musim musim sebelumnya meningkat labil atau menurun.So membahas 3 nama tadi

Willem Jan Pluim (PSM Makasar)

Marquee Player ini saya anggap menjadi pemain berposisi gelandang paling mencolok di antara Marquee player lain yang berposisi sama bisa di lihat dari efektifitasnya permainan PSM Maksar hingga bisa berada di puncak kelasemen sementara Liga 1 dengan ke unggulan di sisi akurasi umpan dan tendangan ke gawang serta memiliki kecepatan yang cukup tinggi yang acap kali membuat pemain lawan melanggar dirinya spesialisasi utamanya adalah tendangan bebas serta umpan krosing yang memanjakan lawan dan salah satu sifat yang perlu di contoh pemain Indonesia dari dirinya adalah sifat tenang dan elegan seorang gelandang pengatur serangan yang tidak banyak dimiliki Indonesia.


Evan Dimas (Bhayangkara)

Bisa di bilang Evan dimas merupakan penerus tongkat estapet gelandang serang mulai dari Bima Sakti lalu Firman Utina dan sekarang menjadi era Evan Dimas mungkin hanya satu masalah yang ia miliki saat ini selain soal postur ia juga bermasalah dalam ketenangan ia sering kurang tenang dalam memberi umpan yang menyebapkan salah umpan dan spesialisasi utamnya adalah bola mati seperti gelandang pengatur serangan lainnya dengan akurasi sebagai senjata utama.

Esteban Viscarra (Arema)

Posisi Gelandang serang dengan mengandalkan kecepatan dan skill individu ini merupakan ciri khas pemain latin Esteban Viscarra merupakan gelandang yang berperan besar dalam juara nya Arema pada pergelaran Piala Presiden walau pemain terbaik jatuh pada Adam Alis dan Top Score milik El Loco Gonzales namun pemain ini berkontribusi menghancurkan kosentrasi lawan dan sering kali memberi tusukan pada lini bertahan namun ia sering kali terprovokasi lawan karena ia sering kali di langgar.

Dari hal tadi untuk saat ini Gelandang terbaik jatuh pada Willem Jan Pluim dengan segala skill yang di miliki pemain ini layak menjadi pemain terbaik di posisi gelandang.



 Penyerang

Posisi yang banyak di perebutkan pemain asing dan lokal saking banyaknya khusus saya kasih 4 pemain lokal asing marquee dan Naturalisasi

Lokal : Boaz Solosa(Persipura)


Siapa yang tak kenal pemain yang satu ini pemain asli papua ini merupakan pemain depan terbaik Indonesia sudah pernah mencicipi semua hal di Liga Indonesia mulai dari Juara , Pemain Terbaik dan Top Score memiliki kelebihan dalam kecepatan ia memang selalu menjadi ancaman pertahanan lawan namun performa pemain ini sedang kurang stabil akhir akhir ini.


Naturalisasi : Cristian Gonzales(Arema)

Pemain Naturalisasi asal Uruguay ini memang sudah sangat tua memasuki umur 40 tahun namun performanya sangat luar biasa mencetak 5 goal dalam semifinal piala presiden 2017 dan mencetak hat trick di final piala presiden 2017 membawa Arema juara dan mendapat gelar top score dan seharusnya dialah pemain terbaik Piala Presiden 2017 dan ia bisa menjadi pemain yang amat garang namun hanya berkendalah dalam cedera yang ia alami beberapa laga di liga 1.

Asing  : Marcel Sacramento(Semen Padang)

Pemain asing tertajam Semen padang sekaligus kapten ini merupakan pemain yang amat menakutkan sejak TSC 2016 ia memang sudah sangat berbahaya dan merupakan top score kedua di Piala Presiden permainan yang sangat ngotot dan tak kenal menyerah ini menjadi salah satu hal yang sering membuat pemain lain terprovokasi dan menyebapkan terkadang ia juga ikut terprovokasi

Marquee Player : Peter Odemwingie (Madura United)

Rekrutan terbaik bisa di bilang Peter Odemwingie merupakan marquee player terbaik saat ini di Indonesia cepat dan bertenaga di tambah ber insting predator Peter Odemwingie menjadi penyerang terbaik dan sementara menjadi top score liga 1.

lalu siapa yang terbaik? menurut saya performa Crisritian "El Loco" Gonzales menjadi yang terbaik di karenakan performa yang sangat stabil dan sedang menanjak.


ya segitu dulu dari BlogKu jangan lupa komen dan share kalau kalian suka dan ingin post seperti ini

Salam BlogKu......























Comments

Post a Comment