Melemahnya rupiah,ancaman nyata
perekonomi bangsa
Perekonomian Indonesia seperti tak
henti hentinya mendapat permasalahan ,rencana baik Bapak Joko Widodo dalam
gagasannya untuk membangun perekonomian bangsa melalui MEA sepertinya akan menemui
hambatan yang amat besar yaitu Anjloknya nilai tukar Rupiah saat ini ,selain berpengaruh
terhadap MEA tentu juga berpengaruh kepada perekonomian bangsa dan akan
bertambah buruk apabila pemerintah tak bergerak cepat menangani masalah yang
tak hanya dihadapi bangsa Indonesia melainkan semua bangsa di dunia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan
Djalil menyatakan “pelemahan nilai tukar rupiah akhir-akhir ini lebih karena
faktor eksternal dan kemungkinan permintaan terhadap dolar Amerika Serikat (AS)
yang meningkat”. Tak di pungkiri Indonesia saat ini memang sedang giat giat nya menekan impor namun pada
akhirnya malah pemerintah melakukan impor dengan jumblah besar, dengan alasan
menekan harga daging sapi yang saat itu memang sedang meroket namun pada
akhirnya berpengaruh pada nilai tukar rupiah.Selain alasan tersebut ada satu
lagi alasan melemahnya rupiah yaitu mengenai sistem devisa indonesia yang di gunakan saat ini yaitu system devisa
bebas di mana nilai tukar rupiah tergantung permintaan dan penawaran.Jadi bisa
di bilang permintaan terhadap rupiah sedang rendah yang berdampak anjloknya
rupiah terhadap dolar Amerika(USD).
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar
Amerikat(USD) saat ini berada di kisaran
14.700 yang menurut Menteri Perdagangan Thomas Lembong
tidak wajar dan saat ini sedang menjadi perhatian khusus pemerintah, walau
demikian ada yang bersorak dengan melemahnya Rupiah, tidak usah berfikir jauh
jauh kita yang berada di tempat pariwisata misalnya kita yang berada di Bali
bisa seditit bersyukur,penyebab utamanya ialah dengan lemahnya rupiah tentu
para pelancong akan merasa bahwa barang barang dan berbagai jasa pariwisata
yang ditawarkan terasa amat murah dan tertarik untuk membeli maupun menggunakan
barang dan jasa yang tersedia, dengan daya beli wisatawan yang meningkat bisa
menjadi lumbung uang serta sebagai angin segar ditengan krisis ,contoh lainnya
adalah TKI di luar Negari yang akan bergaji tetap di sana, namun tentu akan
terasa lebih banyak saat ditukarkan di Indonesia.Walau demikian bila terus
berlangsung tetap akan berakibat fatal. Bukan tanpa alasan , Dampak paling
buruk jika Rupiah semakin melemah adalah krisis ekonomi. Awal kerusuhan yang
terjadi tahun 1998 dimulai dengan krisis moneter, disusul oleh krisis ekonomi
dan puncaknya pada krisis politik. Peristiwa buruk tahun 1998, telah membuat
Indonesia mundur ke belakang 10 tahun. Bila kejadian yang sama kembali terulang,
maka Indonesia akan mundur beberapa tahun ke belakang,tentu semua pihak tak
menginginkan itu terjadi kembali.
Bapak Presiden Joko Widodo mungkin
sedang mengatasi permasalahan tersebut dan tetap akan berusaha menjalankan MEA
yang digagasnya sebagai tiang perekonomian bangsa.Mungkin bisa delakukan dengan
mulai mengiatkan Ekspor dan mencoba menekan impor seperti saat krisis harga
daging sapi yang berdampak tergesernya menteri pedagangan Rachmat Gobel serta
melemahnya rupiah,bila Rupiah kembali memburuk dampak perekonomian bangsa
mungkin akan semakin bergetar dan rakyat akan semakin khawatir dan dengan
melemahnya Rupiah masa depan ekonomi bangsa akan suram dan krisi ekonomi bisa
saja terjadi kembali,jadi pemerintah bergerak cepat lah demi rakyatmu.
Comments
Post a Comment